Februari 22, 2010

Jogja-nya Indonesia Bagian Timur


TIDAK diketahui secara pasti, kapan Kota Parepare mulai dikenal sebagai Kota Pendidikan. Tetapi sejarah telah membuktikan bahwa sejak dahulu kota kecil ini selalu menjadi daerah tujuan bagi siswa daerah lain yang ingin melanjutkan studinya, terutama dari daerah wilayah tengah dan barat Sulawesi Selatan. Kota ini menjadi tujuan para siswa untuk melanjutkan pendidikan, setelah Kota Makassar.

Saat ini Kota Parepare memiliki lima sekolah negeri setingkat lanjutan atas, satu di antaranya adalah merupakan sekolah unggulan yaitu SMA Negeri 5 Unggulan, selain terdapat sekolah lanjutan pertama yaitu SMP Negeri 2 yang berstatus Sekolah Berstandar Internasional (SBI).

Belum lagi kehadiran beberapa perguruan tinggi setingkat strata satu dan diploma, antara lain Universitas Muhammadiyah Parepare (UMPAR), Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Negeri (STAIN), PGSD UNM, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Amsir, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Amsir, STAI DDI, AKPER Fatimah, AKPER Dinkes. Belum lagi lembaga-lembaga pendidikan yang membuka program-program pendidikan ekstra dengan jangka waktu tertentu.

Kehadiran sekolah-sekolah ini memperkuat bahwa Kota Parepare masih bisa disebut Kota Pandidikan jika kita ingin menengok yang diraih sebelumnya. Kehadiran SMU Negeri 5 Unggulan, salah satunya yang memperkuat hal itu dimana sekitar 60 persen siswanya dari luar daerah Parepare, bahkan luar dari Sulawesi Selatan. Begitu pula dengan kehadiran perguruan tinggi, seperti UMPAR yang boleh dikata sebagai perguruan tinggi terbesar di Kawasan Ajattapareng. Sejumlah mahasiswa UMPAR ini, mayoritas berasal dari luar Kota Parepare.

Kehadiran sekolah-sekolah maupun perguruan tinggi yang diminati masyarakat luar Kota Parepare merupakan jawaban bahwa suatu saat nanti Kota Makassar akan jenuh dan penuh dengan banjirnya orang melanjutkan studinya di ibukota provinsi tersebut. Bahkan tidak menutup kemungkinan Parepare akan menjadi ikon kota pendidikan di Indonesia timur seperti ikon yang disandang Jogjakarta sebagai ikon kota pendidikan di Indonesia.

Keberhasilan Pemerintah Kota Parepare yang dalam hal ini Walikota Parepare H.M.Zain Katoe dalam kepeduliannya pada pendidikan, maka Gubernur Sulsel H.Syahrul Yasin Limpo memberikan Medali Pendidikan sebagai Walikota Peduli Pendidikan Bidang Pendidikan Dasar 12 Tahun yang diserahkan pada pada 12 Maret 2009. Bahkan dalam memberantas warganya dari Buta Aksara, H.M.Zain Katoe juga mendapat penghargaan dari Gubernur Sulsel sebagai Walikota Peduli Pemberantasan Buta Aksara Tahun 2009. Dimana disebutkan bahwa sekitar 800 warganya buta aksara dan yang telah dibina 130 orang diwisuda pada puncak peringatan HUT Emas Kota Parepare, Rabu (17 Februari 2010).(*)




0 komentar:

Posting Komentar