Maret 23, 2010

Terumbu Karang Parepare, Primadona Pariwisata Masa Depan

Satu lagi potensi pariwisata Kota Parepare terungkap. Daerah ini tenyata memiliki potensi terumbu karang yang keindahannya diyakini tak kalah Bunaken. Potensi ini bakal menjadi primadona pariwisata Parepare masa depan.

Sebuah penelitian yang dilakukan belum lama di sekitar kasawan Pantai Lumpue dan Pantai Tonrangeng yang juga dikenal sebagai tanjung karang, ditemukan sebaran terumbu karang dengan kondisi yang cukup baik.

Kepala Bappeda Kota Parepare, Amiruddin Idris, SH, MH, didampingi Kepala Bidang Ekonomi Bappeda Kota Parepare, Dody Agrianto, AP, M.Si, Kamis (18/3), mengatakan, terumbu karang yang ada di sekitar Pantai Lumpue tergolong terumbu karang tepi, menyebar dalam areal yang sempit sepanjang 120 meter dengan lebar 25 meter. Begitu juga terumbu karang di Pantai Tonrangeng, lebarnya berkisar 75-100 meter dari garis pantai.

Kata Ais, panggilan akrab Amiruddin Idris, dari pengamatan yang dilakukan, ditemukan ada delapan titik lokasi terumbu karang Kota Parepare, yakni Pantai Lumpue, tepi Pantai Lumpue, Karang Tallang, Pantai Tonrangeng, Tanjung Karang Tonrangeng, Tanjung Karang Tonrangeng Barat, Tanjung Karang Tonrangeng Utara serta Tanjung Karang Tonrangeng paling utara.

Dari delapan lokasi tersebut, terumbu karang yang dinilai cukup bagus keadaannya adalah pada lokasi lima atau Tanjung Karang Tonrangeng. Komponen terumbu karang di lokasi ini lebih bervariasi, mulai dari karang lunak sampai biota lainnya.

Ini berbeda dengan terumbu karang pada tiga lokasi lainnya, yakni Tanjung Karang Tonrangeng Barat, Tanjung Karang Tonrangeng Utara serta Tanjung Karang Tonrangeng paling utara yang mengalami kerusakan akibat aktivitas pemboman ikan oleh para nelayan.

Penelitian ini dilaksanakan CV Sukma Lestari bekerjasama dengan Bappeda Kota Parepare selama bulan Agustus hingga November 2009. Selain untuk mengidentifikasi terumbu karang, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mengidentifikasi jenis-jenis biota ekonomis potensi ekosistem terumbu karang, serta kondisi terumbu karang yang ada.

Ais berharap, hasil penelitian tersebut dapat menjadi dasar pertimbangan bagi pemerintah daerah dalam melakukan pengembangan ekosistem terumbu karang di daerah ini. “Apakah diarahkan pada pengembangan ekonomi, jasa atau konservasi atau ketiganya,” katanya.


sumber : pareparekota.go.id





0 komentar:

Posting Komentar